Suatu hari di negeri yang tak ku kenali,
katakanlah negeri antah berantah...
ada satu masa disana yang terasa cepat berlalu,
bagiku...
Beruntung aku punya kesempatan bersamanya,
bersama kejujuran...
bersama kebahagiaan...
bersama keindahan...
disana...
Kalau saja masa itu ada di negeri bawah langit,
aku mungkin tak akan meringkuh dengan kesedihan ini...
Terlalu banyak kemunafikan,
terlalu banyak!!!
Biarkan aku bermimpi kembali,
dengan mimpi yang sama...
adalah sebuah rangkaian catatan-catatan kehidupan yang lahir dari mata pena nalar anak manusia...
Minggu, Agustus 23, 2009
Ternyata
Kau hebat...
kala kupejamkan mata.
Kau brillian...
jika sedang ku bayangkan.
Kau sempurna...
saat ku memimpikanmu.
Kau indah...
ketika jauh.
Ternyata,
Kau menakutkan...
bila sedang bersamaku.
kala kupejamkan mata.
Kau brillian...
jika sedang ku bayangkan.
Kau sempurna...
saat ku memimpikanmu.
Kau indah...
ketika jauh.
Ternyata,
Kau menakutkan...
bila sedang bersamaku.
Sabtu, Agustus 08, 2009
Persinggahan hati
Masih ada banyak hal diluar sana yang perlu kita pelajari...
apakah tentang sepotong kecil momen manis dahulu??
secangkir cinta hangat memesona??
ataukah segenggam kebohongan yang menyisa luka...
Biarkan tanya ini terurai berai...
ku izinkan menyisir semua jawaban yang sembunyi...
Katakanlah aku ingin kembali berlabuh,
masihkah engkau menyisakan tempat disana buatku??
tempat yang dulu pernah aku singgahi,
ketika akan menunggu cinta yang baik untukku...
Maafkan aku hanya membuatmu menjadi halte bagi cintaku,
meskipun aku benar-benar tak ingin!
semua karena aku tak melihat bahwa hatimu adalah rumah untukku...
apakah tentang sepotong kecil momen manis dahulu??
secangkir cinta hangat memesona??
ataukah segenggam kebohongan yang menyisa luka...
Biarkan tanya ini terurai berai...
ku izinkan menyisir semua jawaban yang sembunyi...
Katakanlah aku ingin kembali berlabuh,
masihkah engkau menyisakan tempat disana buatku??
tempat yang dulu pernah aku singgahi,
ketika akan menunggu cinta yang baik untukku...
Maafkan aku hanya membuatmu menjadi halte bagi cintaku,
meskipun aku benar-benar tak ingin!
semua karena aku tak melihat bahwa hatimu adalah rumah untukku...
Satu tempat di suatu tempat
Satu tempat yang kau kosongkan,
tak lagi terisi...
harusnya tak seperti itu,
memang tak boleh begitu...
meskipun bukan hakku untuk melarangmu...
Satu tempat itu pernah terisi,
sekian lama...
cukup membawamu bertualang ke nirwana,
sampai kau sendiri tak pernah sadar,
bahwa suatu hari nanti akan kembali kosong,
jika telah cukup waktunya kau untuk ku singgahi...
tak lagi terisi...
harusnya tak seperti itu,
memang tak boleh begitu...
meskipun bukan hakku untuk melarangmu...
Satu tempat itu pernah terisi,
sekian lama...
cukup membawamu bertualang ke nirwana,
sampai kau sendiri tak pernah sadar,
bahwa suatu hari nanti akan kembali kosong,
jika telah cukup waktunya kau untuk ku singgahi...
Langganan:
Postingan (Atom)
Mahmed Pujangga
Mata Pena Nalar selalu berkisah tentang kita, kehidupan kita, dan hanya kita...