Jumat, April 30, 2010

Pendekatan Efektif Dalam Proses Negosiasi

Selama ini analisis tentang proses negosiasi umumnya menggunakan 2 pendekatan utama, game theory yang juga dikenal dengan teori strategis dan behavioral negotiation theory. Dalam perkembangannya, banyak akademisi meneliti masalah-masalah yang berkaitan dengan bargaining sehingga kemudian game theory ini berkembang menjadi teori negosiasi strategis (strategic-negotiation theory) dimana strategi waktu, institusi, informasi dan komitmen menjadi hal yang menentukan di dalamnya. Dalam hal ini strategic-negotiation theory fokus pada pembandingan antara perilaku ekuilibrium dan perilaku efisiensi

Pengantar Ilmu Negosiasi

Negosiasi merupakan kosakata yang sudah sering kita dengar. Negosiasi merupakan proses yang sering sekali kita lakukan dalam hidup dan sering pula kita tidak sadar kalau kita tengah melakukan negosiasi. Untuk itu, perlu terlebih dahulu dijelaskan mengenai apa pengertian dari negosiasi berdasarkan kamus hukum dan beberapa pendapat ahli, yaitu sebagai berikut

Mind, Soul and Spirit

Tak bersayap, tak berakal...
terbang tinggi, riuh rendah, atau tenggelam...
namun tak mati...
setahuku, itu yang kau percaya!

Coretan2 Luka

Season I
1. Pada akhirnya semua akan terbiasa melaluinya,
dan kita hanya akan kembali pada satu titik yangg sejajar..

2. Setiap keberakhiran adalah awal keberadaan,
dan keberakhiran selalu ditemukan di awal keberadaan..

3.Tak ada yang abadi..
Tak ada yang kekal..
Semua keberadaan pasti akan musnah..

4.Jika semua keberadaan pasti akan musnah, maka keberadaan adalah tidak kekal dan abadi..
Bagaimana dengan pemilik keberadaan? Bukankah DIA-pun ADA.

Season II
1. Kebohongan mampu membunuh lebih cepat dari bisa ular!
Dusta membuat tangisan mengalirkan tangis yang teramat sangat deras,
dan pada akhirnya air mata akan berganti darah!

2.Lalu suatu saat kau akan membayar kebohongan itu!!!

3.Pada satu waktu...
dikehidupanku yang lain,
aku menjelma menjadi sang lain,
dan aku akan terus menerus mengejarmu,
hingga kau tak sanggup lagi untuk berlari.

4.Jika telah tiba saat itu, kau akan memohon padaku,
untuk segera membunuhmu, dengan cara yang sama!

Season III
1.Bila perlu,
akan kuminta satu tempat untuk kita berdua di neraka!
hanya kita berdua..

2.Agar kita tak mengotori surga karena dendam-dendam kita yang kini telah bernanah.

Season IV
1.Kita tahu, jalan pintas menuju surga adalah melewati neraka!

2.Karena surga adalah tujuan kita.


Sayang terbuang (lagi miskin ide untuk menulis note... hehehe)

Waria dan Posisi Dilematisnya di Masyarakat

A. Latar Belakang
Sepanjang sejarah berbagai masyarakat di Kepulauan Nusantara, konstruksi sosial gender senantiasa beraneka ragam, tidak melulu lelaki dan perempuan saja. Individu yang terlahir sebagai lelaki biologis tidak semuanya tunduk pada konstruksi gender lelaki secara sosial-budaya. Mereka memilih atau mengkonstruksi sendiri perilaku dan identitas gendernya, dan masyarakat pun dengan berbagai derajat penerimaan mengenali mereka sebagai banci (Melayu), bandhu (Madura), calabai (Bugis), kawe-kawe (Sulawesi umumnya), wandu (Jawa) dan istilah-istilah lainnya yang belum semuanya dikenali bahkan oleh para peneliti gender dan seksualitas pun

Wanita-wanita Pencuci Mobil

A. Latar Belakang
Di Indonesia perhatian terhadap peningkatan peran perempuan dalam pembangunan jelas tercantum dalam GBHN TAP MPR RI (1993 : 106) yakni perempuan sebagai warga negara maupun sebagai sumber daya insani pembangunan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki dalam pembangunan di segala bidang. Sehubungan dengan hal ini, maka dapat dikatakan bahwa wanita sebagai warga negara seperti halnya laki-laki memiliki hak dan kewajiban untuk menyukseskan jalannya pembangunan. Dengan kata lain bahwa pernyataan yang tercantum dalam GBHN 1993,

Kamis, April 15, 2010

Surat untuk Putri...

Pada suatu ketika, disore sunyi, tepat langit sedang merah merekah indah seolah-olah menyentuh dan menyekap wajahku dengan sinarnya. Aku tertegun. Sentuhannya teramat nyata, tak ada kata yang sempat keluar... Hingga kuakui aku tak ingin meninggalkan sore ini, sore yang langka, satu-satunya sore dengan senja tanpa kelabu. Mungkin... Namun sore ternyata harus meninggalkanku, perlahan-lahan. Lalu menghilang, sekejap!
Begitulah sang waktu. Meskipun indah, kita tak bisa menolak mereka akan meninggalkan kita. Mereka akan pergi. Entah kapan kita memiliki kesempatan untuk kembali bertemu dengannya... Walaupun kita terus menghujat waktu, sekasar-kasarnya, sekencang-kencangnya, mereka tak bisa mendengar... Dan pada akhirnya, tangisan hanya menjadi jawaban...

Seperti isi surat-suratku untuk putri pisces;

Mahmed:@Naz
"Langit tidak pernah bisa runtuh,
apalagi hanya karena keangkuhannya!

Tahukah kamu, dia hanya secuil cerita di hidupmu,
dia hanya anggukan kecil di ikrar lawasmu,
lalu?? tunggu apalagi??
Berlarilah!!!
Tinggalkan dia!!
eits!!! jangan pernah mencoba melambai kepadanya...
itu saja".

Naz:@Mahmed
"Benar bukan karenanya langit runtuh,
atau "karena-karena" yang kau sebutkan dulu,
tapi karena kejahatannya mengkhianatiku,
langit tak menyukai pengkhianatan,
sebab langit tercipta dari bangunan cinta dan kepercayaan...

Alangkah berdukanya dia melihat perbuatan2 tak hebat,
alangkah kecewanya dia menyaksikan kebodohan2 yang disengaja,
itu yang membuatnya tak bisa lagi bertahan menopang matahari,
itu yang membuatnya runtuh!!!
karena tak ada lagi yang bisa dipercaya...".

Mahmed;@Naz
"Lalu mengapa tak rela kau lepas??
jika kau tahu dia seperti itu??
aku percaya kau bisa...".

Naz:@Mahmed
"Sebab hanya dia yang ku punya..."

Mahmed:@Naz
"Kalian sama saja!!!".

Mahmed Pujangga

Mata Pena Nalar selalu berkisah tentang kita, kehidupan kita, dan hanya kita...