Minggu, Desember 11, 2011

Mitos Tentang Bahaya Merokok

Akhir-akhir ini, kampanye anti-rokok gencar dilakukan, baik oleh perseorangan maupun oleh lembaga-lembaga NGO, lembaga-lembaga penelitian bahkan oleh lembaga-lembaga keagamaan. Sayangnya, cepat diketahui, dari mana uang mereka. Tulisan ini dibuat dengan cara sederhana, lugas, dan berisi poin-poin penting saja. Bukan untuk membela perokok, tetapi untuk membangunkan orang dari sihir palsu para agen neoliberal.

Anda butuh tahu soal informasi dasar perihal industri rokok di Indonesia. Berikut data-data pokok yang cukup penting Anda ketahui:

• Total dari hulu sampai hilir, industri rokok melibatkan kurang-lebih: 30.500.000 orang.
• Dari cukai dan pajak saja, pada tahun 2008, industri rokok menyumbang keuangan negara sebesar: 57 triliun.
• Dari hulu ke hilir, industri rokok memberi nilai tambah tinggi serta dinikmati oleh masyarakat dan negara, bandingkan dengan industri lain seperti: barang tambang, CPO, karet, kakao dll. Bahan-bahan itu diekspor sebagai bahan mentah, dan nilai tambahnya dinikmati oleh negara-negara pengimpor

Jenis Kelamin, Gender dan Pendeta Agama di Sulawesi Selatan, Indonesia


Ditulis oleh Sharyn Graham.
Dialihbahasakan oleh Ilham Kamazka Btara Sahadia.


Sebuah kelompok tertentu berperan sebagai pendeta di tengah suku Bugis di Sulawesi Selatan. Bissu digambarkan sebagai sosok berkelamin ganda yang membawa unsur perempuan dan laki-laki. Bagi siapa saja yang tertarik dalam studi jenis kelamin dan gender, suku Bugis, kelompok etnis terbesar di Sulawesi Selatan, menawarkan lembaran kanvas yang sangat kaya untuk penelitian.

Selama beberapa tahun terakhir saya telah melakukan penelitian antropologi mengenai ide-ide dan ragam gender di Sulawesi Selatan, Indonesia. Pada awalnya saya mengenal gender pria dan wanita saja, namun ketika tiba saya menyadari bahwa gender di Sulawesi Selatan jauh lebih kompleks dari itu. Pada suku Bugis di Sulawesi Selatan, terdapat setidaknya empat identitas gender yang diakui ditambah identitas kelima yaitu 'para-gender'. Selain laki-laki (oroane) dan perempuan (makunrai)

Mahmed Pujangga

Mata Pena Nalar selalu berkisah tentang kita, kehidupan kita, dan hanya kita...