Senin, Juli 26, 2010

PUISI RANGGA DALAM FILM AADC



PUISI I
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku,
kulari ke pantai kemudian teriakku,
sepi… sepi.. dan sendiri aku benci,
aku ingin bingar… aku mau di pasar,
bosan aku dengan penat,
dan enyah saja kau pekat,
seperti berjelaga jika kusendiri...

Pecahkan saja gelasnya biar ramai,
biar mengaduh sampai gaduh,
ada malaikat menyulam jaring laba laba belang di tembok keraton putih,
kenapa tak goyangkan saja loncengnya,
biar terdera,
atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai…??

PUISI II
Perempuan datang atas nama cinta,
bunda pergi karena cinta,
dikenangnya air racun jingga dalam wajahmu,
seperti bulan lelap tidur di hatimu,
yang berdinding kelam dan kedinginan...

Ada apa dengannya?
meninggalkan hati untuk di caci,
lalu skali ini aku lihat karya surga dari mata seorang hawa...

Ada apa dengan cinta?
tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama,
untuk mempertanyakan kembali cintanya,
bukan untuknya,
bukan untuk siapa,
tapi untukku,
karna aku ingin kamu,
itu saja.

Mahmed Pujangga

Mata Pena Nalar selalu berkisah tentang kita, kehidupan kita, dan hanya kita...