Selasa, Februari 21, 2012

Kemarin Malam

Mungkin seperti inilah rupa waktu,
kita sesak, kita terdesak,
tak tersisa ruang untuk menunggu,
semua berlalu terlalu cepat..

Jika kemarin malam adalah sunyi,
maka malam ini adalah bingar,
jika kemarin sore senja menjadi banal,
maka sore tadi ada hujan melantunkan sepi..

Mungkin seperti inilah rupa waktu,
ada romantika, ada melankolia,
keduanya datang bergilir-giliran,
intim, konstan, juga semu..

Jika waktu bisa bicara, ia pun dapat bertanya,
mengapa kita terlalu risau, terlalu galau?
lalu kadang haru, kadang pura-pura,
kadang pula dalam sendiri, menyepi..

Mungkin seperti inilah rupa waktu,
sering kita tersesat dalam kenangan,
dalam hening ingatan tentang dia,
dalam lirih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mahmed Pujangga

Mata Pena Nalar selalu berkisah tentang kita, kehidupan kita, dan hanya kita...