Sabtu, Januari 22, 2011

Roman senja di dermaga Popsa

Aku suka senja...
karenanya, aku masih di antara senja....

Aku suka senja...
namun tidak pada hari ini...

Jika kau tahu, hari ini senja terlalu merah dan kelam...
dengan sedikit hujan yang hampir reda...

"Dewi, pernahkah kau tatap baik-baik kedua bola mataku??"
"aku yakin, kau tidak akan pernah bisa membayangkan apa yang akan kau lihat di dalamnya..."
......sedikit pendahuluan dariku...
singkat namun tegas dan lugas!

Hanya sedikit waktu sebelum senja berakhir, kau memilih...
Aku: "..sepertinya kau terlalu tergesa-gesa membuat pilihan! ceritakanlah, ada apa sebenarnya?"
Kau lalu berkata: "..beri saya waktu untuk menjelaskan pilihanku ini... tapi bukan sekarang..."
Aku: "cukup adilkah jika aku memberimu waktu, sementara kau tak pernah memberiku waktu, meski sedetik!!"
*hening........
dan kaupun pergi...

Hampir tengah malam ketika ku kendarai dua roda yang hampir butut itu... pulang...
sebenarnya, aku menunggumu kembali...
meskipun ku tahu dengan sangat jelas bahwa kau tak akan pernah kembali... di dermaga itu...

Dewi... semua sudah terjadi...
tapi aku percaya, melalui imajinasiku, aku dapat melihatmu, menyentuhmu, atau mendekapmu setiap saat tanpa harus bertemu...

Sampai suatu saat, kita kembali lagi bertemu...
semoga....


(Dermaga, Bogor, 23 Januari 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mahmed Pujangga

Mata Pena Nalar selalu berkisah tentang kita, kehidupan kita, dan hanya kita...