Selasa, Juni 30, 2009

LIRIH

Seperti saat lalu,
ketika asa semakin lirih,
dingin ikut-ikutan memilu,
tergeletak tak terperih.

Ujung nafas yang kesakitan,
kutarik lagi!
meski tadi sempat terbuang,
aku takut tak kembali.

Biar penat tak mengikuti,
aku ingin tetap bernyanyi,
melodi sendu biar pula,
daripada harus ternganga.

Telah nyata terungkapkan,
namun ku tepis berkali-kali,
mudah-mudahan tak bosan-bosan,
senyuman itu mengalir.

Kadangkala ada air mata,
hari ini tidak akan!!!
walau telah lama meronta,
dan mencoba membutakan.

Kekasihku,
aku cukup sadar setengah mati,
kita akan berlalu,
semoga sampai nanti.

(Terinspirasi oleh lagu Ari Lasso yang berjudul "LIRIH")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mahmed Pujangga

Mata Pena Nalar selalu berkisah tentang kita, kehidupan kita, dan hanya kita...